Analisis dan Desain Sistem Informasi Karcis Parkir

Summary 5-1 Fase Analisis

Penentuan Kebutuhan

Penentuan kebutuhan dilakukan untuk mengubah penjelasan tingkat tinggi mengenai kebutuhan bisnis yang tercantum dalam permintaan sistem ke dalam daftar kebutuhan yang lebih tepat. Daftar kebutuhan ini didukung, dikonfirmasi, dan diklarifikasi oleh kegiatan lain dalam fase analisis: membuat use case, membangun proses model, dan membangun data model. Kebutuhan bisnis menggambarkan sistem “apa” dan kebutuhan sistem menggambarkan “bagaimana” sistem akan diterapkan. Kebutuhan fungsional berhubungan langsung dengan proses  yang harus dilakukan atau informasi yang harus ada. Kebutuhan non-fungsional mengacu pada sifat perilaku yang harus dimiliki sistem, seperti kinerja dan kegunaan.

Permodelan Proses

Pengertian DFD
Data Flow Diagram atau DFD merupakan sebuah gambaran dari arus sistem yang telah ada atau sistem yang baru akan dibuat yang kemudian dikembangkan secara logika tanpa melihat lingkungan fisik dimana data tersebut akan mengalir. Dengan menggunakan Data Flow Diagram maka para pemakai sebuah sistem pada komputer yang baru, tidak akan kesulitan untuk membaca bagaimana alur sistem tersebut berjalan. DFD pun membantu untuk memahami logika dari rangkuman yang kemudian diubah menjadi sebuah simbol-simbol.

Elemen Data Flow Diagram
Elemen-elemen DFD Ada empat elemen yang membentuk suatu Data Flow Diagram, yaitu external entity, data flow, process dan data store.
  1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem), digunakan untuk menyatakan: suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang dikembangkan; orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan; suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi misal: langganan, pemasok; sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan; sumber asli suatu transaksi; penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
  2. Data flow (arus data), digunakan untuk menunjukkan arus dari data yang dapat berupa: masukan untuk sistem ataupun hasil dari proses system. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti.
  3. Process (proses), digunakan untuk menunjukkan kegiatan atau kerja yag dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Suatu proses harus menerima arus data dan menghasilkan arus data.
  4. Data store (simpanan data) ), digunakan untuk menunjukkan simpanan dari data yang dapat berupa: suatu file atau database di sistem komputer; suatu arsip atau catatan manual; suatu kotak tempat data di meja seseorang; suatu tabel acuan manual; suatu agenda atau buku. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggambarkan suatu simpanan data

Use Case 

Pengertian use case
Use case barisi seluruh informasi yang dibutuhkan untuk membuat sebuah bagian dari process model, diekspresikan dalam model informal dan simpel. usecase memiliki nama, nomor, tingkat kepentingan, deskripsi singkat, aktor utama, trigger, prekondisi, postkondisi, input dan output utama, dan daftar langkah langkah untuk melakukannya. Use case dapat diidentifikasikan dengan meriview kebutuhan fungsionalitas. Sebuah daftar response kegiatan juga sangat berguna untuk mengidentifikasi kegiatan yang harus dideskripsikan pada use case. ketika use case telah diselesaikan, sering kali terdapat kebutuhan baru dan fungsional tambahan dapat diturunkan

Membuat use cases
dalam pembuatan use case, pertama tama harus mengidentifikasi pemicu kegiatan( external ataupun temporal) dan aktor utama. kemudian membuat daftar langkah langkah yang terlibat dalam menggunakan input untuk menghasilkan hasil yang dibutuhkan dan tanggapan yang diinginkan kepada kegiatan. kemudian identifikasi lebih dalam untuk setiap langkah, input dan output. terakhir buat peran pengguna dalam usecase untuk memastikan bahwa usecase sudah benar.

Permodelan Data

Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah teknik yang palin umum digunakan untuk menggambarkan model data, cara yang baku untuk merepresentasikan data yang akan digunakan dan dibuat oleh sistem bisnis. Ada tiga elemen dasar dalam bahasa permodelan data, setiap elemennya digambarkan dengan simbol yang berbeda. Entity adalah bagian dasar dari model data. Berupa orang, tempat, atau benda dimana data dikumpulkan. Attribute adalah sejumlah informasi yang menggambarkan suatu entity.
Attribute yang secara unik membedakan entity dengan entity lain disebut identifier. Komponen ketiga dalam model data adalah relationship(hubungan), relationship  menghubungkan sekumpulan entity. Relationship memiliki cardinality (perbandingan antara parent instances dengan child instances) dan modality (ketergantungan antara entity). Informasi dari semua komponen disimpan dalam metadatadalam data dictionary.

Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)
Tahap dasar dalam membuat ERD adalah :
  1. Identifikasi entitas 
  2. Menambahkan atribut yang sesuai di setiap entitas
  3. Membuat hubungan antar entitas untuk menggambarkan hubungan dari entitas satu dengan yang lainnya.
Terdapat tiga tipe spesial dari entitas yang dimiliki oleh ERD, yaitu:
  1. Independent : Kebanyakan dari entitas adalah independen karena satu atau beberapa atribut digunakan untuk menggambarkan entitas secata unik.
  2. Dependent : Entitas yang bergantung kepada atribut yang dimiliki oleh entitas lain.
  3. Intersection : adalah entitas yang diletakkan diantara dua entitas untuk menggambarkan dua entitas tersebut. 
Secara umum model data berdasarkan dari penerjemahan komponen - komponen diatas, oleh karenanya sangat penting untuk menggambarkan secara jelas alur bisnis yang ingin dibuat.

Validasi Entity Relationship Diagram (ERD)
Dalam pembuatan data model terdapata istilah Normalisasi, yaitu proses dari aturan yang di implementasikan ke logical data untuk menentukan sebarapa baik logical data itu dibuat.
  • First Normal Form (1NF) yaitu suatu aturan dimana dalam satu entitas tidak terdapat atribut yang berulang, yakni atribut yang memiliki nilai lebih dari satu dalam satu entitas.
  • Second Normal Form (2NF) yaitu aturan yang sudah sesuai dengan 1NF dan memiliki atribut yang yang nilainya bergantung pada seluruh identifier, tidak ada dependensi parsial.
  • Third Normal Form (3NF) yaitu aturan yang sudah sesuai dengan 1NF dan 2NF dan tidak ada atribut yang bergantung kepada atribut non-identifier.
jika tidak memenuhi beberapa aturan diatas harus ditambahkan entitas baru untuk menghapus atribut yang berulang atau dependensi yang tidak sesuai. 

Indofood : lambang makanan bermutu

Kali ini saya akan membahas seputar sistem informasi Indofood, dengan taglinenya "lambang makanan bermutu".

Deskripsi Perusahaan

    PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman yang didirikan di Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1990. Pada beberapa dekade terakhir, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. telah berkembang menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan mengadakan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang siap dipasarkan oleh para pedagang eceran. Perusahaan ini telah mengekspor produksi makanannya hingga ke Asia, Australia, dan Eropa. Kini, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan mapan dan terkemuka dalam setiap kategori bisnisnya.

Visi
  • Perusahaan Total Food Solutions
Misi
  • Memberikan solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
  • Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
  • Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan
  • Meningkatkan stakeholders’ values secara berkesinambungan
Nilai
“Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan.”
 
indofood corporate profile

Identifikasi Teknologi Sistem Informasi

Sistem Informasi dari PT. Indofood memiliki rincian komponen Sistem Informasi sebagai berikut:
  • Hardware : Mesin pabrik, Komputer dan Server.
  • Software : Software pengaturan mesin pabrik, sistem informasi berupa web.
  • Network : Jaringan distribusi penjualan, jaringan internal dari perusahaan.
  • People : Pegawai pabrik, distributor, investor.
  • Data : Macam produk, perseberan produksi, stok bahan baku, target produksi, standar kualitas produk, data pegawai, data harga, data keuangan.
  • Processes : proses pembuatan suatu produk, transaksi antara produsen dengan distributor

Klasifikasi OBrien





1. Operation support system 
    membantu menjalankan kegiatan bisnis sehari hari
  • Transaction Processing Systems (TPS)
          mencatat dan memproses transaksi produksi sehari hari
  • Process Control System (PCS)
          memantau dan memberikan pengendalian pada kegiatan atau proses produksi
  • Enterprise Collaboration System (Office Automation System)
          meningkatkan tim, komunikasi dalam bekerjasama dan produktifitas

2. Management Support Systems
    Mendukung kegiatan manajerial yang berhubungan dengan strategi dan pengambilan keputusan
  • management information systems
          menampilkan dan melaporkan yang ditujukan untuk manajer sebagai alat bantu mereka membuat keputusan bisnis yang lebih baik
  • Decision Support System
          bantuan langsung dari otomatisasi komputer untuk pengambilan keputusan
  • Executive Information System
          informasi yang sangat penting khususnya untuk tingkat eksekutif agar dapat mengambil keputusan strategi yang lebih baik

3. Other Information Systems / Specialized Processing Systems
    mendukung baik operasional maupun manajerial dengan fungsi khusus yang memang didesain  untuk menunjang aktivitas tertentu

  • expert systems
          sistem berbasis ilmu pengetahuan yang dapat memberikan saran atau bertindak sebagai konsultan bagi penggunanya
  • knowledge management systems
          sistem berbasis ilmu pengetahuan yang mendukung pembuatan penyimpanan dan pendistribusian bussiness knowledge kepada para karyawan dan pimpinan dalam suatu organisasi
  • strategic information systems
          sistem informasi yang mendukung proses operasi dan manajemen yang menyediakan produk, layanan, dan kemampuan strategis dalam kaitannya dengan kunggulan kompetitif
  • functional business systems
          sistem informasi yang mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial dari fungsi fungsi bisnis organisasi


Piramida sistem informasi pengguna Indofood

 Executive Information System (EIS)
Direktur Utama
Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota direksi lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab dalam mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan dapat tercapai.
 Decision Support System (DSS)
1. Direksi
Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan.
 Management Information System (MIS)
1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran pengawasan dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.
2. Audit Internal
Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan keuangan serta kepatuhan atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit Internal juga bertanggung jawab kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi operasi perseroan untuk memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan secara baik. Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite audit direksi.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi pasar modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan saran kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta mengatur pertemuan direksi.
4. Manajemen Operasional
Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan operasional perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan operasional.
5. Manajemen Korporasi
Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan perseroan.
6. Investor Relations
Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara proaktif kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada analisis maupun investor.
7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan direksi.
 Transaction Processing System (TPS)
Divisi pada Manajemen Operasional antara lain
  • Divisi Mie Instan
  • Divisi Packaging
  • Divisi Dairy
  • Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
  • Divisi Snack Foods
  • Divisi Food Seasonings
  • Divisi Internasional
  • Divisi Bogasari
  • Divisi Agribisnis
  • Divisi Distribusi
Divisi pada Manajemen Korporasi antara lain
  • Divisi Treasury
  • Divisi Controller
  • Divisi Central Marketing
  • Divisi Corporate Purchasing
  • Divisi Investor Relations and Corporate Secretary
  • Divisi CHR and CPR
  • Divisi Legal
  • Divisi Corporate Internal Audit
  • Divisi Research and Development
  • Divisi Information Technology
Seluruh tenaga kerja pada masing-masing divisi memiliki tanggung jawab dan tugas sesuai dengan bagian divisinya. Setiap divisi memiliki tanggung jawab kepada seorang kepala divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur eksekutif.

Sistem Informasi Strategis

STRATEGIC INFORMATION SYSTEMS (SIS)

Era IT Pada Dunia Bisnis
1. Pengertian

·        Sistem Informasi dapat mempengaruhi aktivitas bisnisperusahaan secara keseluruhan, sehingga dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.
·        Sistem Informasi dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai:
          a) Jaringan Kompetitif virtual,
          b) Investasi dalam hal teknologi untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
2. Ciri-ciri Sistem Informasi Strategis (SIS)
Ø 1) Untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya
    2) Hanya untuk waktu tertentu
Ø Inovasi yang menjawab kebutuhan customers
Inovasi:
1)    Otomatisasi (Subtitusi dari tradisional ke modern)
2)    Improvement (Mengembangkan/Meningkatkan)
3)    Re-engineering (Rekayasa ulang)


3. Dasar Sistem Informasi Strategis (SIS) “Fundamentals of Strategic Information
    Systems”

What’s Strategy?
1) Strategy is a plan or policy or line of action that is designed to achieve a larger purpose.
2) It establishes an overarching pattern of action and responses.
3) It helps in determining actions that an individual or an organisation may or may not take.

Contoh
Apple and 2 other Company with their strategy
Example: Apple Strategy and Micromax Strategy
They have different strategy

Terdapat tiga strategi umum yang digunakan oleh perusahaanperusahaan untuk
memenangkan persaingan yaitu cost leadership , differentiation, and focus and other strategy
adalah innovation, alliance,growth and quality. Berikut pembahasan atas strategi tersebut :
1.       Cost Leadership Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika perusahaan mampu mencapai posisi
biaya terendah dalam industry, dengan cara rekayasa proses bisnis, menurunkan biaya dari  pemasok,
dan menurunkan biaya ke pelanggan.
2.       Differentiation Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menyediakan produk atau jasa yang
unik dan mampu memberikan nilai lebih kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing lain,
yaitu dengan cara : memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan produk atau jasa yang
berbeda, dan mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing.
3.       Focus Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membantu perusahaan memfokuskan
pada produk atau jasa khusus dalam organisasi.
4.       Innovation Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menemukan cara khusus dalam
berbisnis yaitu dengan menyediakan produk atau jasa dengan inovasi terbaru.
5.       Alliance Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menciptakan hubungan kerjasama
yang menguntungkan baik dengan pemasok, perusahaan lain bahkan dengan para pesaing.
6.       Growth Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu mengembangkan danmendiversifikasi
pasar.
7.       Quality Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu membantu meningkatkan kualitas dari produk atau jasa.

4. Lima macam kekuatan kompetitif
  • Daya Tawar Pelanggan.
  • Daya Tawar Pemasok.
  • Daya Rival KompetitorAncaman Penatang Baru.
  • Ancaman Subtitusi.
 

source : https://www.youtube.com/watch?v=k3QnbFIMfFc

Sistem Informasi KASKUS

Kali ini saya akan mejelaskan tentang komponen komponen sistem informasi dari KASKUS, namun sebelumnya saya akan coba sedikit menjelaskan tentang Sistem Informasi.

Apa itu sistem informasi ?

Sistem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.


Seperti apa diagram sistem informasi ?



 
 
  • Transaction Processing Systems (TPS)
Merupakan level pertama dimana pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi dilakukan. TPS berinteraksi langsung dengan sumber data. TPS mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi.
  • Management Information Systems (MIS)
MIS  menyediakan  laporan  informasi  bagi  pihak  manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun TPS. MIS menyajikan  informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional
  • Decision Support Systems (DSS)
Pada level ini pengumpulan data dari level operasional akan dikelola secara manajerial yang lebih detil. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu.
  • Executive Information Systems (EIS)
EIS adalah bentuk yang lebih khusus dari DSS. Pada level ini memberikan kebijakan organisasi secara umum atau kebijakan yang di peruntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.
 
Seperti apa diagram sistem informasi KASKUS ?




1. Transaction Processing System (TPS)

PHP Programmer 

Membuat database yang intens dan menarikMengembangkan proyek-proyek yang berhubungan dengan website berbasis PHPMemelihara dan update sebuah situs web yang adaMenguji situs web dan mengidentifikasi masalah teknis 

Web Designer 

Menentukan bagaimana gambar dan materi digital lainnya akan dioptimalkan dan disajikan untuk web;
Memastikan bahwa materi di situs web dapat diakses untuk semua kelompok termasuk mereka yang cacat;Memperbaiki kesalahan pada website.

User

Memanfaatkan fitur yang dimiliki kaskus diantaranya membuat thread dan mengomentari thread.

2. Management Information Systems (MIS) 

Bussiness Development Officier

Melakukan analisis pasarMembangun strategi bisnis yang baru dan berkesinambungan
Menciptakan atau memperbaiki metode bisnis yang ada

Media Planner
Membuat rekomendasi strategi media dan media untuk klien, yang berhubungan dengan pemasaran dan kegiatan promosiMembuat harga penawaran berdasarkan rencana.Mampu untuk membuat pesanan baru dan mempertahankan kepuasan klien.

Sales Account Executive 

Membangun hubungan yang baik dengan agency, atau klien langsung perusahaanMenjual Spot iklan yang ada di KasKus.us  


3. Decision Support Systems (DSS)  

Chief of accounting 

Mengorganisir keuangan perusahaan, baik uang masuk maupun uang keluar, serta pengelolaan aset-aset perusahaan.
Membuat dan menyusun laporan keuangan yang akan dilaporkan kepada CEO / pemilik modal, dan pihak lain yang terkait.
Melakukan kontrol terhadap tim kerja


Chief Information Officer 

Meninjau ulang dan menyetujui kontrak besar untuk pelayanan dan peralatan teknologi informasi dan komputerisasi
Memastikan keamanan sistem informasi, lini komunikasi, dan peralatanMengidentifikasi teknologi informasi yang muncul untuk diasimilasi, diintegrasikan, dan diperkenalkan ke perusahaan 
Menilai teknologi komputerisasi baru untuk menentukan nilai potensial bagi perusahaan

Chief Marketing Officier

Membuat budget marketing secara berkalaMembuat strategi pemasaran untuk setiap unit usaha Kaskus.usMembuat analisa terhadap pesaingMenganalisa pencapaian terhadap branding yang sudah di lempar ke pasar. 

4. Executive Information System (EIS)

Chief Executive Officier

Mengkoordinir kebijakan perusahaan yang sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah disetujui oleh komisaris.Menyetujui struktur organisasi, uraian tugas, wewenang dan tanggung
jawab pada masing masing departemen.
Menjaga likuiditas dan tanggung jawab atas keuangan perusahaan agar
operasional tidak terganggu.

 

Referensi : http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/449/jbptunikompp-gdl-ivanhadipr-22427-5-babiv.pdf